Model Bisnis Multilokal Percepat Produksi Saniter

Jum'at, 23 April 2021 - 06:34 WIB
loading...
Model Bisnis Multilokal...
Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - PT Godrej Indonesia menggunakan multilocal business model. Melalui model bisnis ini, produk merek Saniter dapat diproduksi dalam waktu yang singkat.

Presiden Direktur Godrej Indonesia Akhil Chandra menerangkan, Godrej merupakan perusahaan yang berbasis di India. Perusahaan ini telah mengakuisisi grup PT Megasari Makmur yang bergerak dalam bidang perawatan rumah tangga pada 2010.



Godrej merupakan produsen produk konsumer seperti Hit, Stella, Mitu, dan terakhir mengeluarkan Saniter yang diperuntukkan dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Godrej hadir sejak 2010 dan terus bertumbuh penjualannya tiga kali lipat, profit empat kali lipat, dan 16 juta rumah tangga Indonesia menggunakan salah satu produk Godrej," papar Akhil dalam konferensi pers virtual belum lama ini.

Akhil menerangkan, pihaknya meluncurkan produk hanya dalam 27 hari untuk hand sanitizer dan aerosol dengan menggunakan multilocal business model. Model bisnis ini menjadi kunci dalam proses kecepatan produksi.

“Model bisnis yang dimaksud tersebut prinsipnya adalah menggabungkan teknologi serta kecepatan perusahaan multinasional milik perseroan dan tetap menerapkan keunggulan yang dimiliki di Indonesia,” ujar Akhil.

Lebih rinci Akhil menerangkan, lazimnya pabrikan memproduksi produk baru setidaknya butuh waktu 12-24 bulan. Namun, untuk Saniter hanya dalam 27 hari.

“Hal itu guna menjawab kebutuhan di awal pandemi saat sejumlah produk yang berkaitan dengan kesehatan sulit ditemui dan harganya mahal,” kata Akhil.

Akhil merinci, perseroan berhasil meringkas proses pertama dalam pengembangan produk, yakni penelitian dan pengembangan yang biasanya dilakukan dalam waktu tiga bulan kini hanya dalam tujuh hari. Untuk proses pengenalan produk, pengurusan izin produksi, hingga distribusi dapat dilakukan dalam tujuh hari selanjutnya.



“Alhasil sejak Maret 2020, produk Saniter mampu merilis sejumlah varian hampir setiap bulan,” ujar Akhil.

Akhil menyebut, Saniter yang telah diperkenalkan kepada masyarakat sejak Maret 2020 dengan aneka jenis dan kini berbentuk serbuk, telah mampu menguasai pasar di kelasnya. "Meski sekarang penyebaran COVID-19 sudah menurun, tapi kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)